MAKNA DIBALIK FILM FIGHT CLUB
MAKNA DIBALIK FILM FIGHT CLUB
Haloo kembali lagi di Blog saya, kali ini saya akan membahas film yang saya tonton pada tahun 2023 yang berjudul “Fight Club” film ini sangat inspirational dan mindblowing bagi saya dan menjadi one of the best dari film yang saya pernah tonton.
“Fight Club” Sebuah film karya David Fincher yang dirilis pada tahun 1999 dan didasarkan pada novel karya Chuck Palahniuk. Diperani oleh Edward Norton, Brad Pitt, Helena Bonham Carter, Jared Leto dll. Walaupun termasuk film yang lama namun film ini memiliki sinematografi yang bagus dan dapat dibandingkan dengan film sekarang. Film ini mengangkat isu maskulinitas, konsumerisme, serta vandalisme. Film ini sangat menarik untuk ditonton dan memiliki cerita yang memiliki pengaruh dalam kehidupan saya.
Film Fight Club sendiri menceritakan tentang Narrator yang diperani oleh Edward Norton merupakan tokoh utama pada film ini yang diceritakan memiliki insomnia yang tidak dapat dihilangkan. Dia memiliki wajah yang “beler”, hidupnya lontang-lantung, selalu bermain aman dalam kehidupannya sebagai budak korporat dan tidak memiliki tujuan hidup.
Dia pun bertemu dengan dokter untuk bagaimana cara menyembuhkan insomnianya tersebut, akhirnya Dokter tersebut memberikan saran untuk mengikuti sebuah kelompok sosial supaya tau bagaimana penderitaan yang sebenarnya itu, Ketika narrator datang ke kelompok sosial tersebut, dia menemukan ketenangan yang dia cari dan bisa tidur lagi seperti biasanya. Akan tetapi, ditengah jalannya dia bertemu Marla, dimana Marla adalah seorang penyusup juga yang ikut dalam kelompok sosial tersebut, hal itu pun membuat Narrator menjadi tidak tenang karena kehadiran Marla dan akhirnya Narrator menjadi sulit tidur kembali.
Sang Narrator pun berjuang untuk mencari arti dari kehidupan yang sebenarnya didalam hidup yang ia jalani itu sampai dimana dia bertemu dengan seorang pria bernama Tyler Durden, dan disitulah hidup dia mulai berubah.
Alasan saya mengambil film Fight Club ini karena dapat dibilang cukup relate dengan kehidupan saya sendiri ataupun bisa jadi relate dengan orang lain juga. Bagian relate ini ada di narrator, dimana dirinya hidup dengan keadaan seperti zombie, pikiran kemana-mana, dan tidak memiliki hasrat dalam menjalani hari-harinya.
Narrator adalah gambaran pekerja kantoran yang hidupnya itu “Mapan Banget”, kerja dari jam 9 sampai 5 sore, gaji bulanan cukup, dan hidup di apartemen layak, memiliki hobi membeli furnitur dari produk bermerk. Namun Narrator merasa hidupnya sangat hampa sebagai budak korporat karena memiliki hidup yang dapat dibilang repetitif. Sampai dimana momen ia bertemu dengan Tyler Durden (diperani oleh Brad Pitt) sosok pria yang berkarismatik, nyentrik dan terlihat bebas di kehidupannya.
Tyler Durden ini adalah sosok ideal bagi Narrator dan bagi saya pun juga, dimana Tyler memiliki hidup tanpa aturan, bebas dan hidup dengan caranya sendiri. Tyler ini menyadarkan kita tentang pentingnya “Berubah”, Hidup sehidup-hidupnya, nggak cuma jadi budak korporat dan kapitalisme saja.
Seiring waktu, Narrator dan Tyler menemukan keseruan dari yang namanya berantem dan mereka mendirikan Fight Club, sebuah klub tarung di sebuah tempat underground. Dari sini Narrator merasa tidak perlu lagi ikut dalam kelompok sosial untuk mengatasi insomnianya, lama kelamaan pun orang-orang ikut dan bergabung di Fight Club ini karena dari klub bertarung ini dapat melampiaskan dengan cara berantem secara gila-gilaan dan melepas apa yang dijalani dari rutinitas sehari-hari dari bekerja.
Film ini juga menyadarkan kita bahwa sebenarnya kita sudah terpengaruh dengan apa yang media katakan, bahwa tujuan “ideal” manusia adalah menjadi milyuner dan menjadi sosok yang sempurna seperti pada kasus yang relevan dengan kondisi saat ini dimana sosial media menampilkan influencer kaya raya yang memotivasi orang bahwa semua orang bisa menjadi seperti mereka lalu pada akhirnya orang-orang sadar bahwa mereka ga bisa jadi seperti itu.
Film ini memberikan sebuah simbolisme dengan sabun, karena film ini ingin “membersihkan” masyarakat pada jaman sekarang yang sangat terpapar dan mengagungkan hal yang sifatnya kapitalis, seperti tergila gila dengan merk yang terkenal dan mahal, hal itu menjadi kita hidup hanya pada bagian luarnya namun dalamnya tidak.
Selanjutnya bagi orang yang bertanya-tanya tentang kehidupannya bagaimana bisa menjadi independen, bagaimana bisa berani dalam menghadapi apapun, bagaimana bisa menjadi sosok yang ideal, film ini menyediakan hal itu, Bagaimana seseorang yang sedang stress dan sedang berusaha keras namun belum dapat mencapai sebuah keberhasilan dan bebas dari segala realitas pahit yang ingin kita buang jauh-jauh.
Tyler Durden hidup dan melakukan sesuatu berdasarkan prinsip yang ia pegang yaitu, bodoamat, prinsip itu menyadarkan kita bahwa kita tidak perlu menjadi sosok yang sempurna dan tidak perlu muluk-muluk amat dalam hidup dan lebih baik kita menerima hal atau situasi yang ada. Kita cukup menerima hal apa yang membuat kita kesal dan melepas beban yang kita alami. Lepas dan tidak usah dilawan.
Namun, apa yang dilakukan Tyler Durden tidak mudah bagi kita ini, kita-kita ini tidak memiliki kemampuan untuk hidup bebas dan masih berjuang untuk bisa kesana.
Pada film ini banyak quotes keren yang dapat diambil dalam kehidupan kita, diantaranya menyadarkan kita bahwa kita hidup jangan terlalu konsumtif terhadap apa yang ada di dunia ini.
Salah satu quotes yang cukup kena bagi saya adalah
“You wanna make an omelet, you gotta break some eggs.”
intinya quotes ini cocok buat kita yg ragu membuat keputusan bahwa kita harus berani jika menginginkan sesuatu.
“You're not your job. You're not how much money you have in the bank. You're not the car you drive. You're not the contents of your wallet.”
Quotes ini membicarakan tentang identitas diri, bahwa diri kita bukanlah apa yang dari kita punya ataupun yang kita beli dan nilai diri kita tidak bisa dinilai dari barang apa yang kita beli.
Dan masih banyak Quotes lainnya dari film ini yang keren dan dapat diambil maknanya.
Apa yang saya dapat dan yang dapat disimpulkan dari film ini adalah tentang keinginan diri kita dan bahwa jika kita ingin bahagia lakukan apa yang kita mau dan berusahalah mendapat kebebasan yang kita mau serta lepaskan apa yang menjadi beban kita. film ini mungkin mendorong diri secara mendalam tentang tujuan hidup yang kita jalani ini, Fight Club menjawab pertanyaan penting tentang makna kehidupan, kebahagiaan, dan apa artinya menjadi manusia.
Namun, film ini dapat dipandang dengan perspektif yang berbeda, ada risiko bahwa film ini dapat disalahartikan atau digunakan sebagai pembenaran untuk perilaku yang merugikan. Pesan-pesan tentang kekerasan, vandalisme, dan radikalisme dapat dipandang keliru oleh orang dan dapat digunakan sebagai alasan bertindak tanpa pertimbangan yang matang. Penting untuk diingat bahwa "Fight Club" adalah karya fiksi, dan tidak selalu mewakili solusi untuk menangani kebimbangan dalam hidup. Maka dari itu kita ambil sisi positif dari film ini saja dan jangan salah menafsirkan.
Konklusi dari film ini adalah,
Jadilah diri sendiri, hadapi rasa takut dan fokus pada tujuan hidup.
Sekian dari blog saya,
Terima Kasih mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam menyampaikan cerita saya di blog ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar